Resume Pertemuan Ke-18 Gelombang 26

 Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Oleh : Indriwahyuni

Pertemuan : 18
Hari / Tanggal : Senin / 27-Juni-2022
Materi : Menulis Lebih Mudah di Penerbit Indie
Narasumber : R. Brian Prasetyawan, S. Pd
Moderator : Mutmainah


Assalamu'alaikum Wr. Wb. 

Malam Selasa yang sejuk karena tadi sore di Kota Bandung turun hujan. Berkumpul bersama keluarga bahagia rasanya. Tak lupa sambil menyimak belajar menulis. Pertemuan demi pertemuan materinya makin menarik. 

Narasumber hari ini adalah Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S. Pd. Moderator cantik menemani kegiatan hari ini. Ibu Mutmainah moderator hari ini. Bu moderator menyapa kami dengan hangat. Kemudian beliau menyampaikan teknis kegiatan hari ini. Teknis kegiatan hari ini adalah : 
  1. Pembukaan
  2. Penjabaran Materi
  3. Sesi Tanya Jawab
  4. Penutup 
Selanjutnya ibu moderator menyampaikan curriculum vitae narasumber. Pak Brian lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Beliau adalah guru SD dan tinggal di daerah Bekasi. Beliau memulai aktivitas menulis tahun 2009. Blog pertamanya adalah www.praszetyawan.com.


Ibu moderator memotivasi kami. Pertemuan hari ini adalah pertemuan ke-18, artinya 2 pertemuan lagi para peserta dapat menerbitkan buku solo. Sehingga materi hari ini sangat cocok sebagai solusi membantu menerbitkan buku. Menerbitkan buku solo adalah salah satu syarat lulus belajar menulis. 

Tema yang dibahas malam ini adalah Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah? Hal tersebut bisa terjadi karena ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Berbeda dengan dulu penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya mengetahui bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll.

Selain itu, tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi hal biasa bagi penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Penerbit indie hadir memberikan solusi. 

Selanjutnya narasumber membahas ciri-ciri penerbit indie. Untuk penulis pemula  kehadiran penerbit indie adalah solusi  yang dapat mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Walaupun kita harus menyiapkan biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, dan juga cetak ulang. Hal tersebut wajar sebagai konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan. 


Narasumber menyampaikan tips hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan :
  1. Biaya penerbitan. 
  2. Fasilitas penerbitan. 
  3. Batas maksimal jumlah halaman. 
  4. Ketentuan dan biaya cetak ulang. 
  5. Apakah dapat Master PDF. 
  6. Jumlah buku yang didapat penulis. 
Pak Brian berbagi pengalamannya tentang alasan beliau untuk membantu menghubungkan para peserta ke penerbit indie. Berdasarkan pengalaman beliau Juli 2020, narasumber melihat para eserta yang belum tahu mau menerbitkan buku dimana, dan ada beberapa cerita kasus yang terjadi. Kasus-kasus tersebut a ntara lain ada yang sudah mengirim naskah ke suatu penerbit, namun kemudian tidak jelas kabarnya. Bahkan hampir setahun menunggu, tidak ada kejelasan apakah betul-betul akan diterbitkan atau tidak. Selain itu, ada juga yang menemukan penerbit namun biayanya luar biasa mahal, sampai berjuta-juta. 

Berdasarkan  kasus-kasus tersebut Pak Brian ingin membantu para peserta memilih penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku. Beliau merekomendasikan rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Depok dan Penerbit Malang. Menurut beliau yang direkomendasikan memiliki kinerja yang sudah tidak diragukan lagi. Hasil cetakannya bagus. Beliau akan mengawal dan menjamin buku sampai terbit.



Narasumber menambahkan bahwa ketentuan menerbitkan buku di 2 penerbit rekanan narasumber dapat dilihat link-link postingan blog narasumber, sebagai berikut :



Narasumber memotivasi para peserta. Menerbitkan buku sekarang mudah karena ada penerbit indie. Jadi jangan takut untuk menerbitkan buku jika kita punya naskah. Jangan hanya disimpan di folder dalam laptop saja. Siapa tahu orang lain menyukai atau bahkan membutuhkan tulisan kita. 

Di sisi lain, kita harus tanggung jawab dengan tulisan kita yang akan diterbitkan. Harus dibaca ulang lagi sebelum dikirim ke penerbit. Siapa tahu ada yang masih perlu diperbaiki. Kita periksa kerapihan, tata bahasa, ejaan yang sesuai aturan. 

Alhamdulillah ilmu dan wawasan baru. Terima kasih tim solid Om Jay, narasumber, dan moderator. Membuat mood booster untuk mewujudkan karya. 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

drie_diary
Bandung
27-6-2022

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gairah Puisi BM 26_Harmoni Malam

Resume Pertemuan 6 Gelombang 26

Resume Pertemuan 24 Gelombang 26